Interpretasi – Bagi sebagian orang, tentu istilah tafsir sudah tidak asing lagi di telinga bahkan rutin dipraktikkan. Misalnya, seorang penerjemah biasanya akan menginterpretasikan suatu karya untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Memang, apa arti interpretasi itu?
Proses penerjemahan ini kemudian sekaligus melakukan penafsiran sebelumnya, sehingga suatu bahasa asing dapat dijelaskan dengan baik menggunakan bahasa Indonesia. Tujuannya agar makna kalimat aslinya tidak berubah meskipun bahasanya diubah.
Tafsir kemudian tidak hanya diterapkan pada dunia tulis-menulis, tetapi pada sejumlah bidang kehidupan tertentu. Bisa dalam bentuk film, bentuk seni, dan sebagainya. Jadi bentuk interpretasi ini bervariasi.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan interpretasi? Untuk menafsirkan sesuatu, itu harus dipahami terlebih dahulu. Agar tidak terjadi kesalahan selama proses berlangsung. Berikut uraian lengkapnya.
Definisi Interpretasi
Interpretasi secara umum dikenal sebagai proses pemberian pendapat atau gagasan, kesan, atau pandangan teoretis terhadap suatu objek tertentu yang bersumber dari gagasan yang dalam dan dipengaruhi oleh latar belakang orang yang melakukannya.
Interpretasi digunakan untuk menerjemahkan informasi dari bentuk selain tulisan menjadi tulisan atau sebagai informasi secara lisan. Misalnya, seorang peneliti yang menemukan catatan kuno di media batu yang diukir menggunakan benda tajam.
Simbol terukir ini kemudian perlu ditafsirkan untuk memahami artinya. Apa yang ingin disampaikan oleh pemahat batu tersebut dengan menorehkan sejumlah bentuk dan simbol pada batu tersebut.
Informasi yang dapat diinterpretasikan dapat berupa tulisan, lisan, atau gambar dengan berbagai jenis bahasa. Interpretasi kemudian terus berkembang yang digunakan untuk memahami informasi dalam berbagai bentuk. Seperti contoh menerjemahkan tadi.
Pengertian Tafsir Menurut Para Ahli
Untuk memudahkan memahami apa itu interpretasi, perlu diketahui definisi yang dikemukakan oleh sejumlah ahli. Berikut beberapa di antaranya:
1. Tilden Freeman
Pendapat pertama dikemukakan oleh Freeman Tilden yang menyatakan bahwa pengertian penafsiran adalah suatu kegiatan pendidikan dengan maksud mengungkapkan makna dan juga hubungan-hubungan melalui perantaraan benda-benda dan pengalaman-pengalaman yang nyata.
2. Wali
Pendapat kedua disampaikan oleh Walin yang menjelaskan bahwa pengertian tafsir adalah suatu cara pelayanan yang membantu suatu kelompok tertentu untuk membangkitkan kepekaannya untuk merasakan keindahan alam sekitar, variasi dan hubungan lingkungan.
3.Kaelan
Terakhir adalah pendapat Kaelan, dimana pengertian tafsir adalah sebagai seni yang memberikan gambaran tentang komunikasi tidak langsung.
Melalui pendapat para ahli di atas, dapat dipahami bahwa penafsiran tidak selalu berkaitan dengan tulisan. Bisa juga dengan cara seseorang menggambarkan suatu keadaan, pemandangan, dan segala sesuatu yang hanya bisa dilihat tapi tidak bisa disentuh.
Baca Juga: Informasi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Dan Prospek Kerja Lengkap
Jenis Interpretasi
Penafsiran sebagaimana dikemukakan di awal bisa dilakukan di banyak bidang, kemudian jenisnya menjadi beragam. Berikut jenis-jenisnya secara umum:
1. Interpretasi Cerpen
Jenis interpretasi yang pertama adalah interpretasi cerpen, yaitu proses menafsirkan atau menggambarkan sejumlah makna dari cerpen (cerpen). Oleh seseorang yang melakukan interpretasi, akan dibuat sebuah cerita pendek yang mampu menjelaskan kondisi dalam kehidupan nyata.
Misalnya, membesarkan karakter miskin akan menjelaskan kebiasaan dan karakter yang sesuai dengan kondisi masyarakat dari ekonomi bawah.
2. Interpretasi gambar
Jenis kedua adalah interpretasi citra, yaitu kegiatan menganalisis gambar atau foto yang dihasilkan oleh perangkat tertentu dengan tujuan untuk mengidentifikasi objek dan perannya.
Dalam prakteknya, interpretasi citra dilakukan dengan melakukan penginderaan jauh menggunakan alat khusus. Sehingga dapat diperoleh sejumlah warna, bentuk, dan sebagainya dari hasil pengamatan menggunakan alat gambar tadi.
3. Penafsiran Sejarah
Jenis penafsiran yang ketiga adalah penafsiran sejarah, yaitu kegiatan penafsiran yang menggabungkan data-data sejarah sehingga menimbulkan subjektivitas. Biasanya berupa analisis peninggalan sejarah berupa simbol, gambar, dan sebagainya di berbagai media.
Misalnya, ketika seorang arkeolog menemukan sebuah gua yang di dalamnya terdapat sejumlah gambar dan simbol di area dindingnya. Gambar-gambar tersebut tentu dibuat dengan tujuan tertentu, misalnya menjelaskan suatu adat.
Interpretasi dilakukan agar kumpulan gambar dan simbol ini dapat diinterpretasikan kemudian disampaikan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat luas. Hasil interpretasi
Tinggalkan Balasan